SEMARANG – Lagi, tak kurang 500 nasi kotak dibagikan para wartawan kepada masyarakat Kota Semarang di Bundaran Bubakan sebelah Museum Bubakan Semarang, Jawa Tengah, Jumat (4/3/2022). 35 jurnalis ikut hadir membagikan nasi kotak kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan Jumat Berkah ini merupakan rutinitas bagi wartawan yang bergabung dalam satu wadah Jaringan Jurnalis Independen (JJI). Peduli sosial ini diikuti dari berbagai organisasi Pers media Siber, online, cetak dan televisi (TV).
Sebanyak 35 jurnalis ikut hadir membagikan nasi kotak kepada masyarakat yang membutuhkan di seputar lokasi Bundaran Bubakan Kota Semarang.
Adi Setijawan, Ketua JJI saat wawancara mengatakan, pihaknya bagikan 500 nasi kotak kepada warga masyarakat yang membutuhkan seperti pedagang, tukang Parkir, tukang becak, sopir ojek, sopir angkot dan masyarakat lainya.
“Di sekitar lokasi Bundaran Bubakan, 500 paket nasi kotak yang sudah kita persiapkan ludes, dalam 1 jam tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, kegiatan Jumat Berkah ini menjadi agenda rutin kegiatan para jurnalis yang tergabung dalam perkumpulan JJI (Jaringan jurnalis Independen) bersama wartawan peduli Sosial.
“Harapan kita kegiatan ini bisa menjadi contoh dan menginspirasi khususnya bagi rekan-rekan wartawan untuk bisa berbagi kepada masyarakat,” katanya.
JJI juga mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada rekan-rekan jurnalis dan donatur dalam acara Jumat Berkah tersebut, telah membantu berdonasi sehingga kegiatan berjalan sesuai harapan.
“Semoga menjadi berkah dan mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT,” tukas Adi.
Sementara, Agus selaku Ketua Canda Tawa Insan Pers mengucapkan syukur alhamdulillah hari ini niat berbagi Jumat Berkah berjalan lancar, dan semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dan bisa lebih banyak dalam berbagi.
Supardi, penerima nasi kotak saat diwawancarai mengucapkan terima kasih atas bingkisan nasi kotak yang diberikan oleh wartawan yang tergabung dalam organisasi JJI.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak ya mas, telah diberi bingkisan nasi kotak. Alhamdulillah uang saya bisa kepakai kebutuhan yang lain, kan sekarang kondisi lagi sepi,” ucap Supardi si tukang becak dilokasi kegiatan.
Yuni, tukang sampah kebetulan lewat di lokasi menyampaikan, Alhamdulillah mas kebetulan sekali mas kami belum makan (sambil menunjuk anaknya yang masih kecil berdiri digrobak sampah) semoga berkah ngih mas, Aamin,” ucapnya. (MB)