SEMARANG – HUT Satpam ke 41 Polda Jateng menggelar tasyakuran sekaligus launching Program Aplikasi Binmas Pelayanan Online (BIPO) yang digelar di gedung Borobudur Mapolda Jateng, jalan Pahlawan No 1 Kota Semarang, Rabu (2/2/2022).
Dalam acara tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengapresiasi kegiatan tersebut yang merupakan tolak ukur berdasarkan jumlah Satpam 30 ribu dan jumlah polisi 36 ribu dari jumlah penduduk Jawa Tengah sekitar 36 juta.
“Jumlah Polisi dengan Satpam hampir sama, ini sangat membantu sekali baik dalam Pam Swakarsa, jumlah polisi terbatas dimana saat kegiatan,” terang Kapolda.
Satuan Pengamanan di Jawa tengah telah didik ilmu ilmu pengamanan, ada PPKP ada lomba perpol 10, ada PBB dan yang lainnya.
Lebih lanjut, Kapolda menilai anggota Satpam yang tersebar di Jawa Tengah diharapkan mampu menjadi telik sandi artinya kepanjangan tangan polisi dalam rangkaian kegiatan melaksanakan harkamtibmas.
Artinya tugasnya dengan Polri hampir sama bedanya tidak dibekali suatu dasar Undang-Undang tetapi mereka dapat melaksanakan tugas sesuai dengan performa.
Kapolda menambahkan, Satpam pada saat ini mempunyai nilai yang sangat strategis di wirausaha, di dalam usaha di wilayah Jawa Tengah menjadi team leader sektor di dalam suatu pengamanan.
Oleh karena itu yang paling utama, bagi Ditbinmas Polri untuk melakukan pembinaan mulai dari satuan terkecil yaitu Ditbinmas setingkat Polsek untuk selalu menggandeng rekan-rekan wirausaha sehingga jaminan keamanan ditempat usaha bisa diberikan,” tutup Kapolda.
Sementara, Ketua BPD Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Jawa Tengah, Agus Nurwijanarko menilai puncak kegiatan tersebut sudah terselesaikan hari ini, rangkaian kegiatan kami yang dimulai sejak 11 Januari 2022 sudah berjalan sesuai harapan,” ucapnya.
Agus berharap, kedepan Satpam lebih mulia karena luar biasanya apresiasi dari Polri yaitu langsung dari Pak Kapolri. Dan kedepan lebih sejahtera, mulia lebih terangkat secara profesinya.
Lebih lanjut, Agus mengaku selaku Ketua ABUJAPI Jateng yang mewakili 200 BUJP dari 220 PT mengapresiasi dengan di launchingnya aplikasi BIPO karena ini sangat membantu kami didalam pengajuan permohonan ijin untuk Surat Ijin Operasi,” ujarnya.
Tentunya saat memgajukan perpanjangan KTA sangat dipermudah. Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi buat Dirbinmas Polda Jateng telah melaunching Program Aplikasi BIPO.
“Ini yang pertama kali diseluruh jajaran Polda Jawa Tengah,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan, Ketua Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) Jateng Heru, bersyukur bisa bersinergi dengan ABUJAPI dan Binmas selalu melakukan aktifitas kaitannya dengan memantau Satpam-satpam dilapangan,” paparnya.
Heru berharap Satpam sebagai garda terdepan dengan meningkatkan sebuah pelayanan.
Dalam falsafah jawa dikatakan “ajining diri soko lati, ajining rogo soko busono, ajining awak soko tumindak” artinya Satpam harus menjadi contoh yang bagus baik pelayananya apalagi didalam penanggulangan Covid-19, kami berharap Satpam menjadi mulia,” tutupnya.
Pada kesempatan sama, Dirbinmas Polda Jateng Kombes Pol Lafri menegaskan Security belum bisa dikategorikan sebagai Satuan pengamanan, asumsinya manakala di dinas yang menaunginya atau dari perusahaan-perusahaan tertentu sementara menggunakan jasa Security yang dibiayai sendiri.
Maka tolong segera ikutkan kegiatan diklat gada pratama tapi sesuai dengan pendidikan dan pelatihan untuk satpam.
“Karena dengan mengikuti diklat Satpam itu legal sehingga manakala ada apa-apa tidak mengandung resiko hukum manakala mempekerjakan Satpam, kemudian terjadi suatu masalah tindak pidana itu nanti
akan ditanyakan legalitas security atau satpam yang mereka gunakan,” pungkas Lafri. (JJN/MB)