YOGYAKARTA – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto meresmikan Masjid As Salamah di Kompleks Kodim 0730/Gunung Kidul di Jalan Kesatrian Dusun Tawarsari, Wonosari, Gunungkidul, Minggu (27/3/2022).
Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dandim 0730/Gunung Kidul Letkol Kav Anton Wahyudho serta Founder Suryo Group Holding Company H Muhammad Suryo selaku Donatur Pembangunan Masjid As Salamah.
Pangdam mengungkapkan bahwa memakmurkan masjid tidaklah mudah. Memakmurkan masjid tidak hanya dengan membangun masjid yang megah dan besar, namun lebih dari itu, memakmurkan masjid harus dimaknai bahwa masjid harus menjadi solusi terhadap masalah-masalah sosial dan ekonomi masyarakat.
“Membangun masjid itu gampang, bisa, tapi memakmurkan masjid itulah yang susah, sebagian masjid didirikan tapi umatnya nggak ada, sholatnya satu saf pun nggak genap, untuk itu pak Dandim dan seluruh masyarakat semua dengan adanya masjid ini tolong dimakmurkan,” tuturnya.
Islam rahmatan lilalamin merupakan konsep dasar agama Islam. Sejalan dengan itu Pangdam menekankan agar menjadikan masjid ini menjadi tempat yang damai, memberikan keamanan, kenyamanan, dan kesejukan.
“Jadikan masjid ini menjadi tempat yang sejuk yang memberikan pencerahan dan damai,” imbuhnya.
Pangdam menghimbau kepada para alim ulama yang hadir serta semua elemen bangsa bisa saling mendukung dan menopang, saling membantu berjalan kearah pemahaman islam yang memberikan kedamaian bagi semua.
Diharapkan masjid ini menjadi berkah, sesuai dengan namanya As Salamah, memberikan kedamaian, memberikan tempat kebahagiaan bagi seluruh manusia.
“Jangan pernah lelah untuk mencintai Indonesia,” pungkas Pangdam IV/Diponegoro.
H Muhammad Suryo selaku Donatur Pembangunan Masjid As Salamah mengucapkan terima kasih kepada TNI AD, khususnya Kodam IV/Diponegoro serta seluruh masyarakat Gunung Kidul atas kepercayaan dan kerjasamanya dalam proses pembangunan Masjid tersebut.
“Semoga Allah SWT meridhoi bagunan ini, serta dapat dimanfaatkan oleh keluarga Besar Kodim 0730/Gunung Kidul beserta masyarakat sekitar dan kiranya dapat menjadi sarana ibadah yang ramai dikunjungi umat muslim,” tutupnya. (JNJ/Adi)