SEMARANG – Masih terdapat beberapa kendala mengantisipasi ancaman krisis pangan di wilayah Kodam IV/Diponegoro seperti ketersediaan pangan, distribusi pangan, komsumsi pangan, keamanan pangan dan jaminan mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).
Hal tersebut terungkap disaat Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Parwito menerima kunjungan kerja Ketua Tim Kemenko Polhukam RI, Marsma TNI Andy M Taufik di Ruang Bina Yudha Makodam IV/Diponegoro, Jumat (4/3/2022).
Disela-sela kunjungan, juga membahas tentang perwujudan ketahanan pangan nasional dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan di wilayah Kodam IV/Diponegoro.
Waaster Kasdam IV/Diponegoro Letkol Kav Muhamad Sarif Prawira Negara Matondang memaparkan bahwa saat ini Jateng memiliki luas baku lahan sawah seluas 1.049.661 HA yang tersebar di 29 Kabupaten dan 6 Kota.
Waaster menyebut, beberapa upaya Kodam IV/Diponegoro dalam mengatasi kendala telah melakukan pengelolaan cadangan pangan bagi pemerintah maupun masyarakat, serta pemanfaatan lahan pekarangan maupun lahan marginal dengan harapan ancaman krisis pangan di wilayah Kodam IV/Diponegoro dapat teratasi.
Sekaitan dengan itu, Marsma TNI Andy mengatakan, tujuan dari pelaksanaan kunjungan adalah untuk mengantisipasi adanya krisis pangan yang dapat mengancam ketahanan maupun stabilitas negara Indonesia.
“Jangan sampai hal-hal yang dapat kita antisipasi di awal kita tidak melakukan itu, sehingga ujung-ujungnya menjadi krisis pangan lalu menjadi krisis politik,” pungkas Andy.
Mewakili Pangdam IV/Diponegoro, Kasdam mengucapkan terima kasih kepada Tim Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI atas kehadirannya dalam memberikan pemahaman terkait dengan program ketahanan pangan yang akan dilaksanakan kedepannya, serta mendukung penuh langkah-langkah maupun upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi krisis pangan di Indonesia. (MB/Pendam)